Langsung ke konten utama

Jadi Gini Guys : Standarisasi Mutu



2.1 Pengertian Standar
Pakan (feed) merupakan campuran dari beberapa bahan baku pakan, baik yang sudah lengkap maupun yang masih akan dilengkapi, yang disusun secara khusus dan mengandung zat gizi yang mencukupi kebutuhan ternak untuk dapat dipergunakan sesuai dengan jenis ternaknya. Perlu adanya standar dalam bahan pakan agar tidak terjadi kesalahan dalam meransum bahan pakan tersebut, baik berlebihan maupun kekurangan kandungan gizinya.
Standar mutu merupakan spesifikasi teknis yang dibakukan berdasarkan konsensus dan semua pihak terkait dengan memperhatikan syarat-syarat kesehatan, perkembangan IPTEK, serta pengalaman. Standar mutu merupakan Quality Assurance dalam perwujudan persiapan yang sehat dalam bisnis pakan. Peranan standar mutu dalam pengendalian mutu sangat besar, terutama untuk mencapai mutu yang diinginkan secara konsisten.
Sistem standar mutu merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari pembinaan mutu hasil pertanian sejak proses produksi bahan baku hingga produk di tangan konsumen. Penerapan sistem standarsasi secara optimal sebagai alat pembinaan mutu hasil pertanian bertujuan untuk meningkatkan efisiensi proses produksi maupun produktivitas dibidang pertanian yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing dan mendorong kelancaran pemasaran komoditi pangan serta mendorong berkembangnya investasi di sektor pertanian. Kebijakan mutu dan standarisasi yang dilaksanakan adalah: (1) Pengembangan sistem jaminan mutu dan keamanan pangan. (2) Penyusunan dan penerapan standar (SNI) (Kementrian Pertanian, 2009).
2.2 Pentingnya Standar dan Standarisasi Mutu Pakan
Standardisasi menurut Peraturan Pemerintah No. 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional, adalah proses merumuskan, menetapkan, menerapkan dan merevisi standar, yang dilaksanakan secara tertib dan bekerjasama dengan semua pihak. Adapun Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan termasuk tata cara dan metode yang disusun berdasarkan konsensus semua pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat-syarat keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan hidup, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengalaman, perkembangan masa kini dan masa yang akan datang untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya.
Standardisasi bidang pertanian dimaksudkan sebagai acuan dalam mengukur mutu produk dan/atau jasa didalam perdagangan, dengan tujuan untuk memberikan perlindungan pada konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja dan masyarakat lainnya baik untuk keselamatan, keamanan, kesehatan maupun pelestarian fungsi lingkungan hidup, meningkatkan daya saing dan kelancaran perdagangan. Adapun ruang lingkup pengaturannya meliputi perumusan dan penetapan standar, penerapan standar, kerjasama dan pemasyarakatan standardisasi, pembinaan dan pengawasan, penelitian dan pengembangan standardisasi serta pemberian sanksi.
Sebelum suatu jenis pakan dipasarkan diwajibkan untuk memenuhi persyaratan berupa:
a. Memenuhi persyaratan mutu teknis
b. Menggunakan label yang telah disyahkan
Tujuan dan pengawasan mutu ini adalah untuk melindungi para konsumen, peternak, menciptakan iklim perdagangan yang sehat, dan mewujudkan jaminan mutu secara bertanggung jawab. Standar mutu yang digunakan untuk keperluan pengawasan mutu dalam rangka pengendalian mutu dapat digunakan standar mutu dari pabrik atau perusahaan itu sendiri, standar lokal, standar nasional, standar regional maupun standar internasional.
Secara umum standarisasi mutu memiliki tujuan sebagai berikut :
  •   Mencapai kepastian mutu.
  •   Mencapai keseragaman/konsistensi mutu
  •   Memperlancar transaksi dalam perdagangan
  •   Memberi pedoman mutu kepada semua pihak yang terlibat dengan komoditi
  •   Bahan pembinaan mutu
  •   Melindungi konsumen.
Standar dan standarisasi pengendalian mutu pakan sangat berperan penting dalam usaha dibidang peternakan. Salah satu faktor yang mempengaruhi produksi ternak adalah pakan, apabila pakan yang diberikan berkualitas baik maka produksi yang dihasilkan ternak tersebut akan semakin optimal.
2.3 Manfaat Standar dan Standarisasi Mutu Pakan Dalam Era Global Perdagangan Produk Peternakan
Manfaat standar mutu pakan adalah untuk menjamin mutu pakan yang beredar di masyarakat agar dapat menjadi acuan jika terjadi ketidaksesuaian mutu bahan pakan yang dipergunakan, keseragaman mutu produk dari waktu ke waktu, untuk memperlancar pemasaran, dan untuk memberikan pedoman mutu pakan dalam produk peternakan. Manfaat standarisasi adalah untuk mencapai keseragaman terhadap mutu bahan pakan agar didapat kualitas yang sama sehingga tercapai mutu yang bagus untuk ternak.
2.4 Lembaga Standar Dalam atau Luar Negeri dan Standar yang Diterbitkan
Standarisasi dilakukan oleh badan tertentu yang telah diakui (baik oleh pemertintah maupun suatu lembaga dunia)
Contoh
Lembaga dalam negeri yang melakukan standarisasi :
• Badan Standar Nasional (BSN) untu Standar Nasional Indonesia (SNI).

Contoh Lembaga luar negeri yang melakukan standarisasi :
• Organisasi Standar Internasional (ISO) adalah suatu asosiasi global yang terdiri dari badan-badan standarisaasi nasional yang beranggotakaan tidak kurang dari 140 negara.
• ISO merupakan suatu organisasi di luar pemerintahan (Non-Government Organization/NGO) yang berdiri sejak tahun 1947.
• Misi dari ISO adalah untuk mendukung pengembangan standarisasi dan kegiatan-kegiatan terkait lainnya dengan harapan untuk membantu perdagangan internasional, dan juga untuk membantu pengembangan kerjasama secara global di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dann kegiatan ekonomi.
• Kegiatan pokok ISO adalah menghasilkan kesepakatan-kesepakatan internasional yang kemudian dipublikasikan sebagai standar internasional

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jadi Gini Guys: Breeding Puyuh

BAB I PENDAHULUAN Burung puyuh adalah unggas daratan yang kecil namun gemuk. Mereka pemakan biji-bijian namun juga pemakan serangga dan mangsa berukuran kecil lainnya. Mereka bersarang di permukaan tanah dan mempunyai kemampuan untuk lari dan terbang dengan kecepatan tinggi namun dalam jarak tempuh yang pendek. Ternak puyuh merupakan salah satu komoditas unggas sebagai penghasil telur dan daging. Keberadaannya dapat sebagai pendukung ketersediaan protein hewani yang murah dan mudah didapat. Usaha budidaya puyuh merupakan salah satu jenis usaha yang banyak diminati dan dikembangkan karena ternak puyuh ini merupakan salah satu ternak yang dapat berproduksi dalam waktu cepat (40 hari sudah bertelur) disamping usaha budidaya putuh dapat dilakukan dengan modal yang relatif kecil dan tidak memerlukan lahan yang luas. Menurut Handayani et al. (2013) puyuh sangat potensial dikembangkan untuk diambil telur atau dagingnya. Di antara semua jenis unggas petelur, ternyata puyuh termasuk u

Jadi Gini Guys : Pengaruh Cekaman Panas terhadap Produksi Susu Sapi Perah

Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap penampilan produksi dan kelangsungan hidup sapi perah adalah lingkungan (iklim), dimana iklim yang nyaman bagi kehidupan ternak akan menampilkan produksi yang optimal. Kegiatan budidaya sapi perah ditujukan terutama untuk mencapai produksi susu dalam jumlah yang tinggi. Produksi susu sendiri merupakan hasil resultan antara faktor genetik dan lingkungan serta interaksi antara keduanya. Faktor lingkungan diantaranya adalah suhu dan kelembaban ruang kandang sapi yang dapat mempengaruhi status faali dan berlanjut terhadap performans tubuh. Pengaruh negatif suhu udara panas dapat dilakukan dengan empat cara, yaitu dilakukan seleksi pada suhu lingkungan yang panas, penyesuaian tatalaksana pemeliharaan, memanipulasi gizi pakan dan memodifikasi mikroklimat. Lingkungan yang baik yaitu iklim yang nyaman untuk kehidupan ternak, sehingga penampilan produktivitas sapi perah dapat optimal. Faktor iklim utama yang berpengaruh terhadap produksi antara l