Salah satu faktor yang
berpengaruh terhadap penampilan produksi dan kelangsungan hidup sapi perah
adalah lingkungan (iklim), dimana iklim yang nyaman bagi kehidupan ternak akan
menampilkan produksi yang optimal. Kegiatan budidaya sapi perah ditujukan
terutama untuk mencapai produksi susu dalam jumlah yang tinggi. Produksi susu
sendiri merupakan hasil resultan antara faktor genetik dan lingkungan serta
interaksi antara keduanya. Faktor lingkungan diantaranya adalah suhu dan
kelembaban ruang kandang sapi yang dapat mempengaruhi status faali dan
berlanjut terhadap performans tubuh. Pengaruh negatif suhu udara panas dapat
dilakukan dengan empat cara, yaitu dilakukan seleksi pada suhu lingkungan yang
panas, penyesuaian tatalaksana pemeliharaan, memanipulasi gizi pakan dan
memodifikasi mikroklimat. Lingkungan yang baik yaitu iklim yang nyaman untuk
kehidupan ternak, sehingga penampilan produktivitas sapi perah dapat optimal.
Faktor iklim utama yang berpengaruh terhadap produksi antara lain suhu udara,
kelembaban dan radiasi matahari. Cekaman panas pada sapi perah ditandai dengan
meningkatnya denyut jantung, pernafasan, suhu tubuh, konsumsi air minum dan menurunnya
konsumsi pakan. Kondisi normal sapi perah dapat tercipta apabila terjadi
keseimbangan panas antara produksi dan pelepasan panas. Suhu lingkungan yang
tinggi dapat menambah beban panas pada ternak selain panas yang berasal dari
proses metabolisme pakan. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan ternak mengalami
kesulitan dalam pelepasan panas. Upaya untuk mengurangi cekaman panas dengan
cara memanipulasi pakan dan lingkungan. Manipulasi pakan dapat dilakukan dengan
memperbaiki tatalaksana pemberian pakan. Pemberian pakan dengan mengatur
komposisi pakan yang tepat sehingga kualitas gizi yang terkandung didalamnya
tinggi dan dapat meningkatkan produktivitas ternak secara optimal.
BAB I PENDAHULUAN Burung puyuh adalah unggas daratan yang kecil namun gemuk. Mereka pemakan biji-bijian namun juga pemakan serangga dan mangsa berukuran kecil lainnya. Mereka bersarang di permukaan tanah dan mempunyai kemampuan untuk lari dan terbang dengan kecepatan tinggi namun dalam jarak tempuh yang pendek. Ternak puyuh merupakan salah satu komoditas unggas sebagai penghasil telur dan daging. Keberadaannya dapat sebagai pendukung ketersediaan protein hewani yang murah dan mudah didapat. Usaha budidaya puyuh merupakan salah satu jenis usaha yang banyak diminati dan dikembangkan karena ternak puyuh ini merupakan salah satu ternak yang dapat berproduksi dalam waktu cepat (40 hari sudah bertelur) disamping usaha budidaya putuh dapat dilakukan dengan modal yang relatif kecil dan tidak memerlukan lahan yang luas. Menurut Handayani et al. (2013) puyuh sangat potensial dikembangkan untuk diambil telur atau dagingnya. Di antara semua jenis unggas petelur, ternyata puyuh termasuk u
baca dulu aja guys
BalasHapus